27 Jun 2011

Kunjungan Duta Besar Tunisia Ke UIKA

Kunjungan Duta besar Tunisia ke UIKA Bogor pagi tadi ( red: 27/06/11) Universitas Ibn khaldun Bogor (UIKA) kedatangan tamu spesial. UIKA kedatangan tamu dari kedutaan tunisia, Mohamed Hassairi. duta besar tunisia ini berkunjung ke UIKA dengan maksud ingin membicarakan kembali MOU atau nota kerjasama yang pernah ditandatangani UIKA beberapa tahun silam degengan tunisia.

dalam sambutannya Mohamed Hassairi, mengungkapkan kekagumannya kepada Universitas Ibn Khladun Bogor atas kemajuan pesat yang diraih dari tahun-ketahun hingga bisa eksis dan menjadi salah-satu kampus Islam terbesar di kota bogor. selain itu beliau mengungkapkan rasa terimakasih kepada UIKA yang bersedia mengabadikan salah-satu tokoh besar yang dilahirkan ditunisia ini menjadi nama universitas, " ini merupakan rasa kebanggaan kami sebagai warga negara tunisia" dalam kunjungannya ke UIKA ini, beliau berkesempatan untuk sedikit menjabarkan mengenai kondisi yang dialamu oleh negaranya mengenai pasca revolusi yang telah terjadi beberapa bulan lalu.

beliau mengungkapkan revolusi yang terjadi di belahan dunia Arab termasuk di gerinya adalah hal lumrah dan biasa saja. “Sama seperti di negara manapun, yang namanya revolusi itu adalah lazim dan tidak perlu dikhawatirkan, ujarnya kepada azies-site disela-sela kunjungan ke UIKA kemarin.

Menurut Hassairi, saat ini kondisi negerinya sudah stabil dan tidak terjadi gejolak lagi. Pemerintahan transisi juga melaksanakan tugasnya dengan baik dalam mengawal perubahan di
negerinya. “Kita berharap hingga proses pemilihan nanti, semoga situasinya tetap aman dan damai,” katanya.

Ia juga menampik jika proses revolusi dan reformasi di Tunisia muncul karena adanya faktor-faktor eksternal, terutama intervensi asing. “Namanya perubahan itu pasti terjadi. Jadi kita tidak bisa mengambil kesimpulan bahwa apa yang terjadi di Tunisia maupun negara-negara Arab lainnya merupakan akibat intervensi asing,” ia menegaskan.

Sebagai seorang duta besar yang bertugas di negara dengan penduduk Muslim terbesar di Indonesia, Hassairi mengaku bangga dan merasa terhormat. “Walaupun jauh secara geografis, namun hubungan Indonesia dengan Tunisia sangat dekat. Semoga hubungan dan kerjasama antara kedua negara yang bersaudara ini kian erat dan maju di masa yang akan datang,” tutupnya.
Baca Selengkapnya | Kunjungan Duta Besar Tunisia Ke UIKA

14 Jun 2011

IKAFAI rencanakan adakan Reuni Akbar

Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Agama Islam (IKAFAI) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) terus menunjukkan dirinya sebagai lembaga pemersatu alumni Fakultas Agama Islam UIKA. Mereka ingin eksis membesarkan almamaternya dan turun mencerdaskan masyarakat. Namun sebelum mimpi itu diraih, mereka mengagendakan reuni akbar sekaligus launching organisasi di Masjid Al-Hijri, Kampus UIKA, Sabtu (18/6) mendatang.

Menurut Ketua IKAFAI UIKA, Memed Jalaluddin, reuni akbar ini merupakan implementasi dari peluncuran program pertemuan rutin bulanan berupa stadium general. Tujuannya, mengajak para alumni berbagai angkatan untuk bergabung dengan organisasi ini. “Kami datang untuk mengabdi dan memberi. Itu prinsip yang kami pegang agar bisa eksis di tengah masyarakat.
Kami ingin memberikan manfaat besar bagi alumni, almamater dan masyarakat luas,” ujar Memed yang memimpin pengurus IKAFAI dalam kunjungannya ke redaksi Radar Bogor, Minggu (12/6). Ia mengatakan, hingga kini ada ribuan alumni FAI UIKA yang telah mengabdi di masyarakat. Nah, organisasi ini hadir untuk membantu profesi alumnus itu. “Rekan-rekan kami ada yang menjadi guru, dosen, bahkan pimpinan kantor urusan agama. Kami ingin keberadaan mereka benar-benar bisa dirasakan masyarakat,” ujar pimpinan Yayasan Birul Walidain itu. Sekretaris IKAFAI UIKA, Ahmad Fahir, mengatakan, organisasi siap bekerjasama dengan pihak lain dalam upaya menyejahterakan masyarakat.
Atas dasar itu, mereka menggandeng media agar program yang telah disusun bisa berjalan efektif. “Kami paham, IKAFAI dan Radar Bogor punya visi yang sama, yaitu membantu menyejahterakan masyarakat. Kami juga siap bekerjasama dengan pihak lain,” ujar mantan aktivis dan wartawan itu.
Baca Selengkapnya | IKAFAI rencanakan adakan Reuni Akbar

7 Jun 2011

Karya Civitas Akademika UIKA

Karya Civitas Akademika UIKA


Warta-UIKA : Prestasi gemilang ditorehkan civitas akademika Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Hendri Tanjung dan Irfan Azizi. Dua dosen ini berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penulis novel ekonomi syariah pertama.

MURI mencatatkan novel berjudul Econom sebagai novel ekonomi syariah pertama dengan urutan rekor MURI ke- 4923. Penyerahan piagam diserahkan langsung Manajer Senior MURI, Paulus Pangka kepada penulis novel Hendri Tanjung di kantor MURI, Jalan Perintis Kemerdekaan No 275, Semarang, Jawa Tengah.
“Novel Econom terbitan Azam ini adalah novel pertama yang berbasis syariah di Indonesia. Diperkuat dengan rekomendasi Direktur Kepatuhan BNI Syariah tanggal 23 Mei 2011dan Perum LKBN Antara,” ungkap Paulus. Ia menjelaskan, Econom merupakan novel pertama yang mengangkat pengenalan ekonomi syariah sebagai tematik dari substansi dalam cerita.

“Jadi berdasar dari dua rekomendasi tersebut, kami menilai novel ini layak dicatatkan di museum untuk kriteria pertama,” katanya. Ditemui di UIKA, Henri Tanjung mengatakan, sebuah kebanggaan jika karyanya dicatat di MURI. Selama ini, terang dia, novel selalu diidentikkan sebagai karya tentang cinta dan problematikanya. Melalui Econom, ia berusaha menuangkan dunia ekonomi syariah, khususnya bank syariah, ke dalam novel.

“Saya sengaja mengemas buku dalam bentuk novel agar pembaca tidak bosan. Karena itu, pesan tentang ekonomi syariah lebih mengena di benak pembaca,” katanya. Dengan bahasa populer, imbuhnya, tentu masyarakat awam akan lebih mengerti dan memahami tentang ekonomi syariah.

Dia juga menilai, kini masyarakat Indonesia hanya sebagai penonton bank syariah, dan bukan sebagai pemain. Artinya, publik lebih banyak mengamati bank syariah daripada menyimpan uang di bank syariah. “Kalau jadi pemain, tentu menyimpan uang di bank syariah. Di situ jauh lebih menguntungkan,” kata penulis kelahiran 30 Mei 1972 ini.

Hendri Tanjung ( Batik Kuning ) sesaat mendapatkan Piagam Penghargaan Peraih REKOR MURI
(Musium Rekor Dunia Indonesia)

Baca Selengkapnya | Karya Civitas Akademika UIKA

6 Jun 2011

Teknik Informatika UIKA Bogor, menjadi tempat Sertifikasi Badan Sertifikasi Nasional

Teknik Informatika UIKA Bogor, menjadi tempat Sertifikasi Badan Sertifikasi Nasional

dengan meningkatnya standar mutu yang diterapkan di Fakultas Teknik UIKA Bogor, maka dengan Itu pula Program Studi Teknik Informatika, mulai membrlakukan kebijakan baru yang tentunya menjadi satu standar khusus untuk para mahasiswanya. dimana mahasiswa yang akan menempuh sidang skrifsi di wajibkan untuk memiliki 2 sertivikasi propesi minimal di akui dan berstandar nasional. Dengan itu pada tanggal 27 Mei 2011, Program studi Teknik Informatika resmi membuka program sertivikasi CCNA, MULTIMEDIA, dan berbagai sertifikasi profesi lainnya.

dengan menggandeng LSP Telematika yang berada dibawah BNSP, UIKA didaulat menjadi tempat Assesment Kompetensi ( TAK ), dimana nantinya Bagi siapapun yang ingin melakukan sertifikasi profesi bisa langsung mendatangi Teknik Informatika, dan hingga saat ini ternyata hanya satu tempat asssesment yang ada di kota bogor.

Saat di temui redaksi, Budi Susetyo selaku Kepala jurusan Teknik Infirmatika UIKA, menjelaskan "nantinya lulusan UIKA, akan memiliki standar mutu tersendiri, untuk awal-awal memang terlihat meribetkan, akan tetapi ketika semua lulusan Teknik Informatika sudah memiliki sertivikasi profesi berstandar nasional bahkan Internasional seperti CCNA, saya kira justru bisa membantu para mahasiswa dalam menentukan langkah masa depannya.hal ini tambah beliau merupakan sebuah bentuk tanggungjawab dari nya sebagai kajur TI untuk menerapkan standar mutu bagi para lulusannya supaia diakui di dunia kerja.


Baca Selengkapnya | Teknik Informatika UIKA Bogor, menjadi tempat Sertifikasi Badan Sertifikasi Nasional

Info Pendaftaran Mahasiswa Baru 2011: UIKA Bogor

Info Pendaftaran Mahasiswa Baru 2011: UIKA Bogor

Warta-UIKA : Pada bulan Juni 2011, ini UIKA membuka pendaftaran Bagi mahasiswa baru, melanjutkan dan pindahan. Gelombang ke-3.sebuah kesempatan yang cukup bagus bagi anda yang ingin mencari perguruan tinggi yang dekat, murah dan berkualitas, di daerah bogor, hal demikian di tuturkan oleh ketua tim promosi Ibu Endang, SH kepada azies-site, dia menambahkan pembukaan pendaftaran akan dilaksanakan pada hari senin, 1 Maret 2011 dan tutup pada 31 Angustus 2011, dengan pilihan fakultas yang beragam di UIKA , mahasiswa akan lebih leluasa untuk menentukan sendiri mana program yang cocok dan diminati untuk memlih Fakultas yang akan di tempati.


Adapun Fakultas yang tersedia di uika saat ini ada 5 Fakultas

Fakultas Teknik (4 Kejuruan)
(S1- Teknik Informatika, S1 -Teknik Mesin, S1-Teknik Sipil , S1 -Teknik Elektro)

Fakultas Agama Islam (5 Kejuruan)
(S1- Akhwal Al-Syahsiyah, S1 -Pendidikan Agama Islam, S1-Komunikasi Penyiaran Islam, S1 -Ekonomi Islam , S1-Pendidikan Guru Madrasah Iftidaiyah)

Fakultas Ekonomi ( 2 Jurusan S1 dan 1 Jurusan D3)
(S1 Managemen, S1 Akuntansi, D3 Keuangan dan Perbankkan)

Fakultas Keguruan dan ilmu pendidikan ( 2 Kejuruan)
(S1- Pendidikan Luar Sekolah, S1 Pendidikan Bahasa Inggris)

Fakultas Hukum ( 1 Kejuruan)
(S1- Ilmu Hukum)

Persaratan Pendaftaran
  • Membeli Formulir Pendaftaran
  • Foto copy Ijazah dan STNK
  • Transkip Nilai SMU, SMK, atau Sederajat
  • Fotocopy Ijazah dan transkip nilai Diploma yang telah di legalisasi ( 2 Rangkap dengan memperlihatkan Aslinya ( khusus untuk mahasiswa pindahan dan melanjutkan )
  • Pas Foto tebaru ukuran 3X4 (4 Lembar) dan 2X3 ( 2 Lembar)

Untuk Informasi lebih lanjut silahkan kunjungi stand pendaftaran di:
Jl. KH. Sholeh Iskandar km.2 Bogor 16162
nformasi lebih lanjut hubungi Telp.0251-8356884, Fax.0251-8356884

Informasi Umum:

- FKIP (0251) 8336325 - FT (0251) 8380993
- FH (0251) 8316452 - Pascasrjana Magister Agama Islam (0251) 8373765
- FE (0251) 8357804 - LPPM (0251) 8354202
- FAI (0251) 8381437 - Pesantren Ulil Al Baab (0251) 8335894
Baca Selengkapnya | Info Pendaftaran Mahasiswa Baru 2011: UIKA Bogor

1 Jun 2011

GENERASI QURANI

GENERASI QURANI

M.Rais Ahmad


“ Sesungguhnya Kami telah menurunkan al Quran pada malam qadar (QS.97 :1)

“ Kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan di dalamnya petunjuk bagi mereka
bertaqwa (QS.2:2)

Kita sudah sangat mengenal Kitab al Quran, mushaf, terjemahan dan tafsiran, kita dapat peroleh dengan mudah. Malahan cukup dengan VCD yang memuat 30 juz dengan suara dan terjemahannya. Sebagai orang yang beriman kita juga tak meragukan lagi kebenaran al Quran, apalagi dijelaskan pada QS.15:9 (al-Hijr): “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al Quran dan pasti kami pula yang memeliharanya”.

Persoalannya; sudahkan al-Quran itu menjadi petunjuk orang Islam? Petunjuk al-Quran bukan semata dibidang ibadah mahdloh dalam arti menjalin hubungan dengan Allah SWT secara vertikal semata, tetapi juga sekaligus petunjuk dalam amal sosial, bermuamalah dengan sesama manusia, bahkan dengan lingkungan alam meliputi hewan, tumbuh-tumbuhan dan segenap makhluk Nya di dunia ini. Petunjuk dalam semua aspek hidup dan kehidupan menuju rahmatan lilalamin, damai dan sejahtera lahir bathin, dunia akhirat! Sebagai petunjuk dalam hidup, seyogianya tiap langkah dan kegiatan kita disesuaikan dengan Quran dan berikut Sunnah Nabi sebagai juklak dan juknis.

Cara beribadah kita seperti shalat, puasa, zakat dan haji sudahkah sesuai dengan Quran dan Sunnah?. Jika sudah klop, maka pelaksanaan ibadah-ibadah itu akan berdampak positif dalam kehidupan umat dan bangsa ini. Sebagai contoh; shalat, QS 29:45 (al-Ankabut) ; “sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Sebanyak orang yang shalatnya sudah benar, berarti sebanyak itu pula perbuatan-perbuatan maksiyat dapat dihindari. Namun dalam kenyataan masih banyak kemaksiyatan terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Demikian pula kesadaran berzakat, berinfaq, bersodaqoh dan sebagainya. Sesungguhnya dapat menyelaraskan hubungan orang berpunya dengan orang yang tidak berpunya sehingga menghilangkan jurang perbedaan antara dua kelompok masyarakat itu. Demikian juga dampak positif berpuasa dan berhaji, semua akan membuat harmonis sesamanya dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Jika aspek ibadah vertikal beres, ditambah pula beresnya aspek muamalah (horizontal) maka kita yakin Rahmatan lil alamin, kesejahteraan, kedamaian dan kebahagiaan hidup di masyarakat, bangsa dan pergaulan dunia akan dapat terwujud.

Bagaimana Al Quran menjadi petunjuk.

Mengetahui Al Quran sebagai petunjuk, baru sebatas pengetahuan yang dihasilkan akal pikiran. Untuk mendalami lebih lanjut diperlukan pemahaman dan penghayatan yang menjadi wilayah qalbu. Proses berikutnya barulah sampai ke wilayah amal, perbuatan dan perilaku. Proses tersebut diatas ternyata telah diajarkan pula oleh Al Quran melalui QS 96: 1-5 (Al Alaq) yang intinya pada perintah Allah untuk membaca! Membaca atas nama Tuhan; membaca tentang penciptaan diri manusia.

Dengan membaca maka Allah akan memberitahukan sesuatu yang belum diketahui menusia sebelumnya. Karena itu membaca adalah kuncinya ilmu. Sementara itu Nabi Muhammad Saw mewajibkan muslim laki laki dan wanita untuk menuntut ilmu sejak dari ayunan hingga menuju liang lahat! Jadi langkah awal untuk mengetahui Al Quran sebagai petunjuk dimulai dengan membacanya. Membaca Al Quran terus menerus tanpa henti. Tak ada hari tanpa membaca Al Quran. Dari situlah akan muncul keingin tahuan atas bacaan itu, kemudian datanglah kefahaman makna dan pengertian dari bacaan itu. Proses berikutnya menimbulkan keinginan untuk mengamalkannya dalam tingkah laku keseharian yang dinamakan akhlaq Qurani yang didambakan itu. Ketika belum berapa lama Muhammad Saw wafat, Aisyah r.a ditanya oleh para sahabat, bagaiman akhlaq Rasullah semasa hidup beliau, Aisyah r.a terdiam agak lama, lalu menjawab dengan tegas bahwa beliau berakhlaq Quran!
Inilah barangkali yang kita bayangkan mengenai Generasi Qurani itu?

( Alumni Ulil Albab, Dewan Penasehat ICMI, Mantan Rektor UIKA,Dll )
Baca Selengkapnya | GENERASI QURANI