31 Jan 2011

Ade Syarif : Gugus Depan UIKA Bisa Menjadi Contoh Pembinaan Generasi Muda



ImageKetua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bogor H. Ade Syarif Hidayat melantik pengurus Majlis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) Gerakan Pramuka Kota Bogor 06.195-06.196 yang berpangkalan di Universitas Ibnu Khaldun Bogor.
Pelantikan pengurus Mabigus masa bhakti 2011–2013 tersebut berlangsung di Auditorium UIKA Bogor, Minggu (29/1/2011), yang ditandai dengan penyematan pin pramuka dan penandatanganan berita acara kepada Ketua Majlis Pembimbing Gugus Depan Gerakan Pramuka Kota Bogor Prof.Drs.H. Ramly Hutabarat,SH.M.Hum.

Pada waktu yang sama Ketua Majlis Pembimbing Gugus Depan Gerakan Pramuka Kota Bogor Prof.Drs.H.Ramli Hutabarat,SH.M.Hum melantik Dewan Racana Ibnu Khaldun dan Fatimatuzzahra Gugus Depan 06.195-06.196 periode 2010 – 2011.

Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bogor H. Ade Syarif Hidayat berharap keluarga besar Gugus Depan Perguruan Tinggi Universitas Ibnu Khaldun 06.195-06.196 turut mendorong Gerakan Pramuka untuk dapat berperan lebih dalam meningkatkan kontribusi pertumbuhan karakter kaum muda sebagai calon peimpin bangsa.

Ade mengaku bersyukur dan bangga, karena perguruan tinggi Universitas Ibnu Khaldun telah mampu dan memotori gerakan pramuka tingkat penegak di perguruan tinggi. Hal ini, lanjut Ade, penting dilakukan, karena beberapa perkembangan yang kurang menggembirakan di tengah generasi muda, terutama dengan terus melunturnya nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda.

Image

Selain itu Ade berharap, kepada anggota pramuka dijajaran Gugus Depan Universitas Ibnu Khaldun bisa menjadi contoh untuk kepentingan pembinaan generasi muda di Kota Bogor umumnya.

Sementara itu Ketua Majlis Pembimbing Gugus Depan Gerakan Pramuka Kota Bogor Prof.Drs.H. Ramly Hutabarat,SH.M.Hum, mengatakan, pembentukan dan pendirian Gugus Depan untuk ambalan penegak dan Racana Pandega adalah suatu momentum yang mendorong proses pendidikan dan pembinaan Mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun Bogor melalui jalur kepramukaan.

Hal ini penting sebagai sarana pendidikan lembaga pramuka di UIKA Bogor yang merupakan satu wadah pendidikan nono formal gerakan pramuka yang memuat nilai-nilai pendidikan yang bermanfaat bagi pembentukan karakter ahlakulkarimah persaudaraan dan kasih sayang.

Ramly menambahkan, kepanduan petama kali diberikan untuk memperluas wadah pembinaan generasi muda untuk menjadi manusia dewasa yang terampil dan bertanggungjawab untuk dirinya, masyarakat, Bangsa dan Negara. (gus)
Baca Selengkapnya | Ade Syarif : Gugus Depan UIKA Bisa Menjadi Contoh Pembinaan Generasi Muda

26 Jan 2011

Pascasarjana UIKA Buka S2 Pendidikan Keluarga Sakinah

Warta UIKA -- Program Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun (PPS-UIKA) Bogor membuka program baru tingkat S2 (magister) Pendidikan Keluarga Sakinah. Program ini bernaung di bawah Program Studi Pendidikan Islam PPS-UIKA yang kini memiliki empat konsentrasi--Magister Pendidikan Islam, Magister Pendidikan dan Pemikiran Islam, Magister Pendidikan Sains Islam, dan Magister Pendidikan Keluarga Sakinah.

Dalam Rapat Kerja PPS-UIKA yang berlangsung dua hari (23-24/1/2011) di kampus UIKA Bogor, Direktur PPS-UIKA Prof Didin Hafidhuddin menekankan pentingnya umat Islam menguatkan peran keluarga sebagai institusi pendidikan yang utama. Bahkan, dalam Islam, keluarga idealnya menjadi pusat pengaderan para pemimpin di masa depan.

Karena itulah, menurut Didin, orang tua harus benar-benar diberdayakan kemampuannya secara keilmuan dan akhlak. Ini agar memiliki kemampuan mendidik anak-anaknya. "Apalagi saat ini begitu besar tantangan untuk mewujudkan keluarga sakinah," tuturnya, seperti disampaikan melalui siaran pers.

Ketua Program Studi Pendidikan Islam PPS-UIKA Dr Adian Husaini menyampaikan, selama ini banyak yang salah paham bahwa pendidikan seolah-olah hanya identik dengan urusan "sekolah", "kampus", atau "pendidikan formal". Padahal, Islam menetapkan, keluarga adalah institusi pendidikan yang utama.

Orang tua, kata Adian, penganggung jawab utama dalam pendidikan bagi anak-anaknya. UU Sisdiknas, No 20/2003 juga mengakui tiga bentuk pendidikan, yakni foirmal, nonformal, dan informal. Karena itu, orang tua Muslim wajib memahami, mendidik keluarga dan anak-anak memerlukan ilmu yang mencukupi, khususnya ilmu-ilmu fardu ain yang wajib dimiliki oleh setiap Muslim untuk keselamatan diri dan agamanya.

Dia mengatakan, orang tua wajib memahami ilmu akidah (ushuluddin), ilmu syariah, dan ilmu-ilmu lain yang diperlukan bagi pendidikan keluarga. Ini agar orang tua mampu menjaga keluarganya sehingga tidak terjebak oleh jeratan setan.

Program Pendidikan Keluarga Sakinah merupakan upaya yang sungguh-sungguh untuk menghidupkan tradisi ilmu, yang dimulai dari keluarga. Program ini bertujuan mencetak pendidik yang profesional dalam bidang pendidikan keluarga untuk mewujudkan sebuah keluarga sakinah.

Sejumlah mata kuliah yang akan diajarkan antara lain Islamic worldview, Alquran dan hadis untuk keluarga sakinah, ulumul Quran dan hadis, manajemen keluarga sakinah, filsafat pendidikan Islam, filsafat dan ilmu dalam Islam, fikih keluarga sakinah, pendidikan anak dalam Islam, psikologi pendidikan, pendidikan karakter, sejarah peradaban Islam, studi pemikiran-pemikiran kontemporer, dan sebagainya.

Di samping pendidikan keluarga sakinah, mulai 2011 PPS UIKA Bogor juga membuka Konsentrasi Pendidikan Sains Islam. Program ini lebih dikhususkan untuk guru-guru IPA atau peminat sains Islam (natural sciences). Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan para guru atau orang tua dalam pengajaran sains, sesuai dengan prinsip keilmuan dalam Islam.

Menurut ajaran Islam, sains diajarkan bukan hanya untuk memahami fenomena alam dan meningkatkan keterampilan dalam mengelola sumber daya alam, tapi juga untuk semakin mengenal Sang Khalik (Allah SWT). Azs

Baca Selengkapnya | Pascasarjana UIKA Buka S2 Pendidikan Keluarga Sakinah

8 Jan 2011

Masa Taaruf Tahap II , Untuk kelas Karyawan digelar

Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor membuka masa pengenalan lingkungan kampus dengan taaruf tahap KE-2, yang dihelat di gedung rektorat lantai tiga, kemarin. Taaruf kali ini diiikuti sekitar - /+ 350 mahasiswa karyawan dari jumlah keseluruhan pendaftar yang mencapai 1.300 orang pada penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2010-2011. Kegiatan ini berlangsung dari hari sabtu hingga minggu (8-9/11).

Pada masa taaruf tahap ini, terdapat perbedaan dibandingkan sebelumnya. pasalnya kegiatan taaruf tahap 2 ini, mahasiswa hanya mendapatkan materi kelembagaan dan keislaman yang dipadatkan selama 2 hari, tanpa kegiatan-kegiatan lain seperti pada taaruf tahap-I, Alasanya, disamping peserta yang mengikuti taaruf ini sudah menjadi mahasiswa selama hampir 1 smester sehinga mereka sudah mengenal kampus,para peserta pada tahap inipun merupakan para karyawan yang memiliki tugas lain selain kuliah, dan tidak memiliki waktu banyak untuk berada dikampus. Akan tetapi hal ini bukan salah-satu alasan bagi mahasiswa karyawan untuk tidak mengikuti taaruf, karena sudah menjadi sebuah persyaratan bahwa taaruf merupakan salah-satu syarat untuk bisa mengikuti sidang skripsi.

Rektor UIKA Ramly Hutabarat menghimbau dalam sambutannya bahwa hendaknya acara ini diikuti dengan sungguh-sungguh, karena ini merupakan momen langka yang dapat memberikan pemahaman dan pengenalan mengenai visi, misi, strategi dan arahan kampus kedepan, yang nantinya pula mahasiswa akan lebih memahami arah dan kebijakan kampus ini pungkasnya.
Baca Selengkapnya | Masa Taaruf Tahap II , Untuk kelas Karyawan digelar

2 Jan 2011

Pengumuman Taaruf Tahap II (Kelas Karyawan) UIKA Bogor

PENGUMUMAN

Asalalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

diberitahukan kepada seluruh civitas akademika Universitas Ibn Khaldun Bogor, terutama mahasiswa Kelas Karyawan anggkatan 2010 atau yang belum mengikuti taaruf, bahwasannya:

Taaruf Tahap -II TA 2010-2011
Akan di laksanakan pada tanggal : 8-9, Januari 2010
Dengan tema : " Taaruf II meningkatkan Wawasan Kelembagaan dan Ke Islaman Mahasiswa "
Tempat : Aula Universitas Ibn Khaldun Bogor


Pendaftaran Berakhir Pada tanggal : 6 Januari 2011
Info & Pendaftaran Bisa menghubungi BAAK UIKA Bogor

Demikian Pengumuman ini kami sampaikan, semoga mendapat tanggapan yang selayaknya

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Panitia Taaruf Tahap II UIKA Bogor



Baca Selengkapnya | Pengumuman Taaruf Tahap II (Kelas Karyawan) UIKA Bogor

1 Jan 2011

UIKA Jalin kerjasama dengan 5 Universitas di malaysia

Azies-site–Dalam rangka memperingati ulang tahun ke-50, Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menjalin kerjasama dengan lima universitas di Malaysia. Lima perguruan tinggi itu antara lain, Universitas Slangor Malaysia, Kolej Dar Al – Hikmah Kajang Malaysia, Universiti Utara Malaysia, Insaniah University College, Al-Madinah Internasional University, Internasional Islamic University Malaysia.

Menurut Rektor UIKA, Ramli Hutabarat, kelima kampus itu merupakan lembaga pendidikan modern di negaranya. Dia pun memuji sistem perkuliahan dan metode belajar yang dikembangkan kelimanya. “Jadi, tak ada salahnya melakukan kerjasama dengan universitas dengan metode terbaik,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Ramli mengatakan, saat ini UIKA baru menandatangani MoU dengan dua universitas, yakni Kolej Dar Al – Hikmah Kajang Malaysia dan Universitas Slangor Malaysia. Sedangkan untuk yang ketiga masih menyusun draf penandatanganan. Selain itu, dalam kerjasama tersebut dituliskan tentang pertukaran dosen dan seminar bersama antar kampus.

“MoU ini kan berguna untuk mahasiswa dan dosen. Jadi nantinya, mahasiswa UIKA bisa meneruskan sisa waktu kuliah di kampus yang sudah menjalin MoU. Dan mahasiswa bebas memilih gelar dari UIKA atau perguruan tinggi terkait,” jelas Ramli.

Namun, sambungnya, untuk dapat belajar di Negeri Jiran, mahasiswa UIKA harus disaring berdasarkan beberapa kriteria. Di antaranya, pintar berbahasa Inggris, Arab, IPK tinggi, serta sehat jasmani dan rohani. Jika lolos, mereka bisa meneruskan sisa waktu kuliah di Malaysia. “Jadi, mahasiswa S1 bisa belajar dua tahun di UIKA dan sisanya di sana,” singkat dia.

Lebih lanjut Ramli menuturkan, dalam rangka milad UIKA juga dihelat seminar kewirausahaan dan bazar yang melibatkan industri rumahan. Selain itu, UIKA bekerjasama dengan pesantren se-Bogor Raya. Alasannya, guna membangun generasi terbaik bangsa, haruslah mengacu pada tiga pilar. Yakni, perguruan tinggi, pesantren dan masjid. “Ya, sesuai acuan mantan Perdana Menteri Indonesia, M Nasir, dengan demikian, April nanti kami akan mengumpulkan 23 pesantren di kampus UIKA untuk melakukan berbagai kegiatan,” paparnya.

Ia berharap, dengan MoU tersebut, kampusnya dapat lebih maju dan berwawasan luas. Karena kerjasama itu harus dilakukan setiap universitas jika ingin terus maju dan berkembang.
Baca Selengkapnya | UIKA Jalin kerjasama dengan 5 Universitas di malaysia